Juni,
bulan dimana lagi banyak-banyaknya ex pelajar SMA yang galau, ngedumel, pesimis karena terdampar atau tersesat di perguruan tinggi, jurusan ataupun pendidikan yang tak sesuai dengan yang direncanakan. alasan umumnya ya karena orang tua, masalah biaya, ataupun daripada jadi pengangguran ga ada kerjaan mendingan kuliah.
macam-macam lah. Nah, sekarang aku mau berbagi cerita,nih.
dulu. ngga pernah kepikiran buat kuliah di jurusan keperawatan, apalagi di Muara Bulian. yab bayangin, SMP disini, SMA disini, kuliah disini juga? kapan keluarnya?
1. dengan alasan mau keren-kerenan aku maunya kuliah di FISIP UI
kata bapak, sia-sia belajar ilmu alam kalo akhirnya milih ilmu sosial. oke, coret
2. dengan alasan keren-kerenan lagi, mau lanjut di sekolah tinggi perikanan kelautan,
kata bapak, motong ikan be masih daq betul? daq boleh. kedinasan tu sekolah cowok. oke coret lagi.
3. dengan alasan pengen menghindari pelajaran hitung-hitungan plus suka dengan cara Ibu Nur Azani, milih FKIP Bahasa indonesia,
kata bapak, guru bahasa indonesia la banyak
-,-
galau, bingung, orang sudah sibuk ikut PMDK, nentuin masa depan, trus aku belum punya perencanaan.
datang si bapak angkat nawarin kuliah di kedokteran Swasta di Sumbar, tapi ya itu, ngga berminat.
setelah berbagi cerita sama kakak kelas yang kuliah di Unsri, terus daripada ngga ada sama sekali aku ikut UMB sm SNMPT, ya pilihan jurusanny pun asal comot. pilih yang passing gradenya kira-kira kesampean. barangkali karena itu, makanya ga ada satupun yang tembus.
Disaat galau akut gitu, si bapak ngasih saran kuliah di AKPER YPSBR. awalnya aku pikir daripada cuma makan tidur dirumah, mendingan kuliah. keperawatan juga ga banyak berkutat dengan angka-angka.
ikutlah test di akper, dan Lulus.
inilah namanya Takdir
Rasa suka dengan dunia keperawatan itu munculnya pas semester dua, waktu udah praktek di RS. ada kepuasan tersendiri saat kemaren seseorang datang dengan keadaan yang acakadut, muka kusut, kemudian pulangnya dengan senyuman dan ucapan terima kasih.
ngga terasa waktu berganti dan sekarang udah nyusun KTI, insyaallah akhir tahun Wisuda.
cuma kebetulankah?
tidak, ini takdir. semua sudah terencana dengan indah.
coba kalo ngga kuliah disini?
ngga ketemu sama teman seasyik Neni, Eka, Rosa, Feby, bang sutra
ngga bisa jadi Juara lomba solo daerah antar kampus
ngga ketemu sma teman-teman di jogja yang ngira aku Ketua Senat
ngga bisa mewakili Batanghari di bujang Gadis Jambi 2012
Ngga ketemu sama teman-teman Bujang gadis,
dan lain-lain.
tuh, takdir tuhan selalu indahkan?
jadi, jangan menyesal apabila kamu terhalang untuk melalui suatu jalan dan terpaksa beralih ke jalan lain. mungkin kecil dan berliku, namun didepannya pasti ada akhir yang indah.
semangat!